yogyakarta 22/02/2020 : Sebagai Perguruan Seni Beladiri yang merupakan Ortom dari Muhammadiyah maka Tapak Suci mempunyai ciri yang berbeda dengan pencak silat lainnya. Sebagai Perguruan yang mempunyai aturan organisasi maka ada dua hal spesifik yakni dalam tata kelola organisasi Tapak Suci memakai manajemen modern dan taat pada induk organisasi yakni Muhammadiyah sedangkan dalam konteks keilmuan rujukannya adalah Dewan Guru. Namun antara keduanya bagaikan dua mata keping uang yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya.
Secara organesasi kita dipimpin oleh Ketua Umum jabatan tertinggi di ke organisasian akan tetapi dalam bidang keilmuan Dewan Guru sebagai penentu kebijakan, contohnya : sore hari ini Ketua Umum PP Tapak Suci sedang diuji di hadapan para Dewan Guru dalam rangka Promosi kenaikan tingkat pendekar yang sedang dilaluinya, di Gedung BINA MANGGALA Yogyakarta yang berada di komplek Masjid Gede Kauman.
Bak seseorang yang sedang menjalani ujian sekripsi, ketua umum PPTS M. Afnan Hadikusumo sedang menjalani ujian promossi kenaikan tingkat walaupun yang bersangkutan saat ini sedang menjabat sebagai Ketua Umum, namun tidak serta merta naik tingkat atau dinaikan tingkatnya.
Hal ini menunjukan Ketua Umum begitu taat aturan organisasi dan begitu tawadlu'nya beliau dihadapan para Dewan guru untuk jalani Promosi kenaikan tingkat kependekaran dengan tertib sesuai aturan yang berlaku, setelah beliau direkomendasikan untuk naik tingkat oleh para pendekar senior dan pimpinan wilayah, dan betapa beliau tawadlu'nya beliau dihadapan Dewan Guru beliau mempertanggungjawabkan Keilmuannya.
Tidak ada perolehan, tanpa perjuangan.