yogyakarta -
Sewaktu saya masih kelas IV di Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngupasan Yogyakarta, saya masih ingat betul, pernah suatu saat dimintai iuran untuk penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah yang keberapa saya lupa. Bapak saya waktu itu langsung memberikan uang iuran itu sambil berpesan "Ini segera berikan ke sekolah, sebagai amal jariyah kita besok." Hal yang sama juga dialami kakak saya yang waktu itu sturi di SMP Muhammadiyah 1 Yogya dan dua adik saya yg masih di kelas 3 dan kelas 1 di SD yang sama dengan saya.
Untuk mensukseskan perhelatan Muktamar di Solo, cara yang sama juga diberlakukan di SD, SMP, SMA, bahkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
Di wilayah DIY, pengurus2 ranting, cabang, dan Daerah, serta Wilayah sudah mengorganisasikan diri untuk memberangkatkan kabilah-kabilah penggembira. Sudah dua tahun yang lalu warga di ranting menabung uang untuk biaya keberangkatan mereka menjadi penggembira Muktamar Muhammadiyah maupun Aisyiyah di Solo tahun 2020 yang akan datang. Ini Menunjukkan ghirah yang luar biasa bagi warga Muhammadiyah untuk menunjukkan kebersamaan dalam berkhidmat di persyarikatan.
Penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah maupun Aisyiyah selama ini memang lekat dengan semangat perjuangan dan pengorbanan. Bayangkan, selain bantuan dana dari amal usahanya, warga Muhammadiyah juga ikut memberikan dana maupun innatura demi terlaksananya Muktamar. Pengalaman saya ketika menjadi panitia Muktamar di Yogyakarta tahun 1990 lalu, Bantuan Innatura berupa Beras dan gula pasir berkuintal-kuintal, ayam, kelapa beberapa truk, ikan sarden, korma, telur, aqua, pisang, jahe, bahkan sampai arang dan kayu bakar berkarung-karung. Namun ada juga yang kirim do'a, melalui media massa.
Di Jaman yg sebelumnya lagi, bahkan PP Muhammadiyah menerbitkan perangko Muhammadiyah untuk penggalangan dananya.
Inilah bagian dari ghirrah warga Muhammadiyah untuk tetap mandiri. Upaya ini menjadi penting untuk menghindari tangan2 gatal yang ingin mencampuri urusan Muhammadiyah dengan agenda2 yang tidak sejalan dengan matan, keyakinan, serta khittah Muhammadiyah dalam membangun negeri ini.
Persiapkan dirimu menuju Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah di surakarta.